Thursday, February 28, 2019

Lengkap : Tanda-Tanda Kista di Ovarium, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Herbal Labdawara Resmi Harga Murah

Lengkap : Tanda-Tanda Kista di Ovarium, Penyebab dan Cara Mengobatinya

5 ***** | 750 Penilaian | 1350 terjual
700.000 | Rp. 420.000
GRATIS ONGKIR Untuk pengiriman ke kota-kota di Pulau Jawa
Lengkap : Tanda-Tanda Kista di Ovarium, Penyebab dan Cara MengobatinyaPenyakit kista adalah kondisi yang disebabkan oleh benjolan berbentuk kapsul atau kantung dan terisi dengan cairan, semisolid, atau material gas, yang dapat muncul pada jaringan tubuh mana saja.
Ukuran benjolan bervariasi, mulai dari sangat kecil (mikroskopik) hingga sangat besar. Benjolan kista yang berukuran besar bisa menghimpit organ dalam yang berada di dekatnya. Tergantung pada lokasi, benjolan kista memiliki beberapa jenis umum, seperti:
  • Kista ovarium atau kista indung telur adalah kantung berisi cairan di dalam atau pada permukaan indung telur.
  • Kista otak, bukan merupakan “tumor otak” karena tidak berasal dari jaringan otak.
Kista adalah kondisi yang umum dan bisa terjadi pada siapapun di usia berapapun tanpa pandang bulu. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

Tanda atau Gejala kista ovarium

Setiap wanita memiliki dua ovarium yang setiap bulannya akan melepaskan sel telur secara bergantian. Terkadang benjolan (kantung kecil berisi cairan) bisa berkembang di salah satu ovarium. Mungkin Anda pernah mengalaminya tanpa Anda ketahui. Banyak wanita memiliki kista setidaknya satu kali selama hidupnya. Namun, umumnya ini tidak menyakitkan dan tidak berbahaya. Bahkan, penyakit kista ovarium ini bisa hilang dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan.
Namun, yang perlu diwaspadai adalah ketika benjolan ini tidak hilang, malah makin membesar, dan pecah. Benjolan inilah yang biasanya dapat menimbulkan gejala penyakit kista ovarium dan membuat Anda tidak nyaman. Ada dua jenis penyakit kista ovarium yang perlu Anda ketahui, yaitu:
  1. Kista ovarium fungsional. Benjolan ini bisa yerkembang karena bagian dari siklus menstruasi. Jenis kista ini tidak berbahaya dan mudah untuk hilang dengan sendirinya. Ini merupakan jenis kista yang paling umum.
  2. Kista ovarium patologis. Benjolan ini berkembang karena pertumbuhan sel yang tidak normal. Biasanya kondisi ini menimbulkan gejala dan perlu perawatan khusus untuk menanganinya. Kista  jenis ini bisa jinak atau ganas (kanker).
Berikut merupakan ciri-ciri kista ovarium:
  • Nyeri ringan yang menyebar ke punggung bawah dan paha bisa menjadi salah satu ciri- ciri kista ovarium. Nyeri sebelum periode menstruasi mulai, sebelum berakhir atau saat berhubungan intim (dyspareunia).
  • Nyeri saat buang air besar atau tekanan pada usus.
  • Mual, muntah atau nyeri pada payudara yang terasa selama kehamilan.
  • Terasa penuh atau berat pada perut.
  • Tekanan pada kemih yang membuat Anda sering buang air kecil atau kesulitan mengosongkan kemih secara sempurna.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Apa penyebab kista?

Berikut ini hal-hal yang dapat memicu atau memperparah kondisi Anda:
  • Kondisi genetik
  • Tumor
  • Infeksi
  • Kelainan pada perkembangan embrio
  • Cacat pada sel
  • Kondisi inflamasi kronis
  • Penyumbatan pada saluran pada tubuh
  • Parasit
  • Cedera.

Faktor-faktor risiko

Apa yang meningkatkan risiko saya untuk penyakit ini?

Ada beberapa faktor penyebab kista, salah satunya disebabkan oleh londisi genetik, cacat pada organ yang berkembang, infeksi, tumor dan obstruksi pada aliran cairan, minyak atau zat lainnya adalah faktor risiko penyebab kista. Berikut ini merupakan beberapa penyebab kista lainnya yang harus diketahui.
1. Usia
Menurut U.S National Library of Medicine (NLM), wanita yang berusia di antara usia pubertas sampai menopause menempati risiko paling tinggi untuk terkena di bagian ovarium, karena pada masa ini wanita masih mengalami periode menstruasi. Pada saat wanita mengalami menstruasi, munculnya benjolan cairan di ovarium bisa saja terbentuk. Ini bukan menjadi masalah selama benjolan di ovarium bisa hilang dengan sendirinya, tidak membesar, dan tidak menyebabkan gejala.
Kondisi penyebab kista ovarium jarang terjadi pada wanita setelah menopause. Namun, wanita yang sudah menopause dan mempunyai benjolan berisi cairan di ovarium mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk terkenakanker ovarium.

2. Kemoterapi dengan tamoxifen

Wanita penderita kanker payudara yang pernah menjalankan kemoterapi dengan tamoxifen memiliki risiko adanya benjolan di ovarium yang lebih tinggi. Tamoxifen dapat menyebabkan terbentuknya benjolan di ovarium Namun, benjolan berisi cairan ini dapat hilang setelah pengobatan selesai.

3. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Wanita yang memiliki sindrom ovarium polikistik mempunyai risiko benjolan di ovarium yang lebih tinggi. Sindrom ovarium polikistik terjadi ketika tubuh tidak memproduksi cukup hormon bagi folikel dalam ovarium untuk melepaskan sel telur. Akibatnya, terbentuklah benjolan folikel. Sindrom ovarium polikistik juga dapat mengganggu produksi hormon pada wanita, sehingga banyak masalah yang dapat terjadi karena hal ini.

4. Endometriosis

Endometriosis terjadi saat bagian dari jaringan yang melapisi rahim (endometrium) terbentuk di bagian luar rahim, seperti pada tuba falopi, ovarium, kandung kemih, usus besar, vagina, atau rektum. Terkadang, kantung berisi darah (benjolan/fibroid) terbentuk pada jaringan ini. Benjolan berisi yang terbentuk karena endometriosis ini disebut dengan endometrioma. Benjolan ini dapat menyebabkan Anda merasa sakit saat berhubungan seksual dan selama periode menstruasi.

4. Obat penyubur kandungan

Obat penyubur kandungan biasanya dipakai untuk membantu Anda ovulasi (melepaskan sel telur). Seperti gonadotropin, clomiphene citrate, atau letrozole. Hal ini tentu dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh Anda. Sehingga, penggunaan obat penyubur kandungan juga dapat meningkatkan risiko adanya benjolan di ovarium, seringnya dalam jenis kista fungsional.
Penggunaan obat ini dapat menyebabkan terbentuknya kista dalam jumlah banyak dan dalam ukuran besar pada ovarium. Kondisi ini disebut dengan sindrom hiperstimulasi ovarium (ovarian hyperstimulation syndrome).

Cara Mengobati Kista Ovarium

Sebelum memutuskan untuk mengambil pengobatan jenis apa, saya sarankan agar anda konsultasikan kesehatan anda kepada dokter terpercaya anda. Pastikan diagnosa yang dilakukan benar-benar tepat, jika sudah pasti anda mengidap kista baru silakan obati dengan tepat.

Kisa bisa diobati sendiri di rumah secara alami, dalam hal ini kami sangat menganjurkan agar anda mengkonsumsi banyak makanan dengan  kandungan karbohidrat kompleks sepreti buah-buaha, sayur dan biji-bijian. 

Sedangkan untuk pengobatan menggunakan herbal, kami sangat merekomendasika herbal labdawara untuk menyembuhkan kista yang anda derita.

Cara Mengobat Kista Dengan Herbal Labdawara

Larutkan 7 tetes labdwara ke dalam 1/4 gelas air hangat, kemudian minum 4 kali seharti. Herbal diminum 30 menit sebelum makan. Lakukan ini secara rutin sampai minimal habis 7 botol labdawara. Tingkat atau keberhasilan kesembuhan setiap orang berbeda-beda, ada yang 5 botol sembuh namun ada juga yang habis sampai 7 botol belum sembuh. 

HERBAL LABDAWARA BUKAN OBAT SAKTI, BUKAN OBAT DEWA YANG MENJAMIN KESEMBUHAN UNTUK SEGALA PENYAKIT.

HERBAL LABDAWARA HANYA SEBUAH SARANA MENDAPATKAN KESEMBUHAN, HAKIKAT KESEMBUHAN DATANG DARI ALLOH SWT. UNTU ITU IRINGILAH MINUM HERBAL INI DENGAN BERDOA KEPADA ALLOH DENGAN PENUH KEYAKINAN BAHWA PENYAKIT ANDA AKAN SEGERA SEMBUH
Lengkap : Tanda-Tanda Kista di Ovarium, Penyebab dan Cara Mengobatinya
4/ 5 dari 100 ulasan